Umi Pipik Protes Bendera Palestina Diganti Simbol Semangka: Sama Saja Ngikutin Maunya Zionis

JAKARTA, iNewsBanten- Mendadak Umi Pipik melarang netizen memakai simbol semangka untuk membela Palestina.

Pernyataan Umi Pipik yang larang netizen pakai simbol semangka untuk membela Palestina itu pun jadi sorotan.

Baca Juga

Cegah Anaknya Dari Zinah, Umi Pipik Izinkan Putra Sulungnya Menikah Muda

Simbol buah semangka sebagai bentuk dari dukungan untuk Palestina kini ramai beredar di media sosial. Sederet publik figur turut mengunggah dukungannya dengan menggunakan simbol buah Semangka.

Akan tetapi, berbeda dengan Umi Pipik. Mantan istri almarhum Ustadz Jefri Al Buchori itu protes dan melarang dengan tegas penggunaan emoji semangka untuk menggantikan bendera Palestina. Menurut Umi Pipik, dengan ramainya penggunaan emoji buah semangka artinya sama dengan mengikuti kemauan Zionis.

"Jangan ganti bendera Palestina dengan semangka, sama saja ngikutin maunya Zionis biadab!! Hal itu justru melambangkan ketidakberdayaan," tulis Umi Pipik di akun Instagram pribadinya, dikutip Minggu (5/11/2023).

Ibunda Abidzar Al Ghifari itu menerangkan bahwa pada 1967 warga Palestina tidak bisa mengibarkan benderanya dengan bebas, bahkan bisa dibunuh.

Sehingga para Zionis pun menggantikan bendera Palestina dengan simbol semangka.

"Kita tahu sendiri warga Palestina gak dibekali senjata makanya mau gak mau mereka ngikutin maunya zionis biadab ini dan mengganti dengan semangka," kata Umi Pipik.

Oleh karena itu, Umi Pipik meminta agar publik tetap mengibarkan Bendera Palestina tanpa digantikan dengan simbol atau emoji semangka.

"Bendera adalah lambang negara dan merupakan hal yang sakral. Pasti mereka lebih senang kita mengibarkannya. Saat ini para zionis pasti tertawa melihat kita di TikTok mengganti bendera dengan VA chiffon artinya kita pun tidak berdaya untuk mengibarkan," kata Umi Pipik

Sumber:

https://m.rctiplus.com/news/detail/gaya-hidup/4097097/umi-pipik-protes-bendera-palestina-diganti-simbol-semangka-ini-alasannya?utm_source=inewsidwidget&utm_medium=referral&utm_campaign=news_artikel_4097097

Editor : Mahesa Apriandi