7 Tentara Zionis Tewas Usai Pejuang Palestina Pasang Bom di Tank Israel
GAZA, iNewsBanten - Militer Israel melaporkan pada Rabu (25/6/2025) bahwa tujuh tentaranya tewas akibat ledakan alat peledak di Khan Yunis, Gaza selatan, sehari sebelumnya. Insiden ini menjadi jumlah korban tewas tertinggi dalam satu kejadian sejak gencatan senjata antara Israel dan Hamas berakhir pada Maret 2025.
Tujuh tentara Israel tewas di Gaza dalam salah satu insiden tunggal paling mematikan di wilayah Palestina yang terkepung sejauh tahun ini. Mereka tewas terbakar hidup-hidup di dalam kendaraan tempur yang meledak dan terbakar.
Menurut The Jerusalem Post, para tentara tersebut tewas setelah sebuah ledakan di kota selatan Khan Younis pada hari Selasa. Militer Israel telah merilis nama enam tentara yang tewas dan merahasiakan nama tentara ketujuh hingga keluarga diberitahu tentang kematiannya.
Tentara lain dari Batalyon Teknik Tempur ke-605 yang sama juga dilaporkan terluka parah dalam insiden terpisah di Gaza selatan, menurut militer. Pada bulan Januari 2024, sedikitnya 24 tentara Israel juga tewas dalam sehari di Gaza.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebutkan nama prajurit ketujuh yang tewas selama pertempuran di Gaza kemarin, Sersan Staf Alon Davidov, 21 tahun, dari Kiryat Yam. Davidov dan enam prajurit lainnya yang disebutkan tadi pagi tewas di Jalur Gaza selatan kemarin, ketika kendaraan lapis baja yang mereka tumpangi terkena bahan peledak.
Mereka semua bertugas di Batalyon Teknik Tempur ke-605. Davidov bertugas sebagai tenaga medis. Menurut penyelidikan awal IDF, seorang anggota operasi teror Palestina menanam bom di kendaraan teknik tempur lapis baja Puma milik para prajurit saat mereka berkendara di Khan Younis.
Ledakan itu membakar kendaraan itu, dan upaya untuk memadamkannya tidak berhasil. Semua prajurit di dalamnya tewas dalam kobaran api. PM Israel mengatakan, "ini adalah hari yang sangat sulit bagi rakyat Israel," setelah berita tentang tujuh tentara yang tewas akibat ledakan di Gaza selatan.
"Para pejuang heroik kita gugur dalam pertempuran untuk mengalahkan Hamas dan membebaskan sandera kita di selatan Jalur Gaza," tulis Netanyahu di X, dilansir Times of Israel. "Bersama dengan seluruh warga Israel, istri saya dan saya berduka dan berduka atas gugurnya tujuh tentara kita dari Batalyon Teknik Tempur. Semoga kenangan mereka menjadi berkah,".
Editor : Mahesa Apriandi