get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Dimedsos Pantai Pasir Putih Jambu Cinangka Anyer mahal, Ini Faktanya

Viral Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Ini Fakta Sebenarnya

Kamis, 07 Desember 2023 | 19:54 WIB
header img
Pengamatan visual Gunung Tangkuban Parahu Rabu 6 Desember 2023 periode 00.00-24.00 WIB. (FOTO: istimewa/magma.esdm.go.id)

BANDUNG, iNewsBanten- Ketua Pos Pengamatan Gunungapi Tangkuban Parahu, Adzan Anugrah Indiarsyah angkat bicara terkait video yang menunjukan erupsi di Gunung Tangkuban Perahi. Dia menegaskan, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Subang itu baik-baik saja.

Video lama berisi rekaman Gunung Tangkuban Parahu erupsi viral dan membuat heboh masyarakat. Terkait video tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan status Gunung Tangkuban Parahu normal level 1, tidak ada aktivitas vulkanik berarti.

"Saat ini status Gunung Tangkuban Parahu masih normal level 1 Pak. Terkait isu yang beredar di media sosial menampilkan erupsi lama tahun 2019 yang kembali beredar," kata petugas pengamat Gunung Tangkuban Parahu yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Subang.

Sementara itu, Kepala PVMBG Badan Geologi Hendra Gunawan dalam laporan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu Rabu 6 Desember 2023 periode waktu 00.00-24.00 WIB yang dimuat dalam laman magma.esdm.go.id, menyatakan, gunung berapi tersebut berada di level 1 atau normal.

Berdasarkan pengamatan visual, Gunung Tangkuban Parahu terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi asap tidak teramati. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur laut, selatan, dan barat.

"Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur laut, selatan dan barat. Suhu udara sekitar 16-23 derajat Celsius," kata Kepala PVMBG Badan Geologi.

Pengamatan kegempaan tercatat 12 kali gempa embusan dengan amplitudo 1,5-6 mm, dan lama gempa 8-16 detik. Delapan kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 1,5-7 mm, dan lama gempa 10-13 detik. Tercatat, satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 1.5 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 50 detik.

PVMBG merekomendasikan, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pedagang, wisatawan, dan pendaki tidak turun ke dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas, tidak diperbolehkan menginap/berlama-lama di dalam kawasan kawah-kawah aktif.

Segera menjauhi atau meninggalkan area sekitar kawah jika teramati peningkatan intensitas atau ketebalan asap kawah dan atau jika tercium bau gas yang menyengat untuk menghindari potensi bahaya paparan gas beracun maupun erupsi freatik.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut