get app
inews
Aa Read Next : Upaya Cegah Judi Online, Camat Ciomas Sidak Pegawai dan Kades se-Kecamatan Ciomas Kabupaten Serang

Tuntut Kompensasi, Warga 3 Desa Gerudug Pabrik Pelaburan Besi di Kecamatan Kopo Kabupaten Serang

Senin, 10 Juni 2024 | 17:44 WIB
header img
Foto: Tuntut Kompensasi, Warga 3 Desa Gerudug Pabrik Pelaburan Besi di Kecamatan Kopo Kabupaten Serang

SERANG, iNewsBanten - Karang Taruna Desa Kareo menggelar aksi di PT. Lautan Baja Indonesia (LBI) atau pabrik pelaburan besi di Desa Gabus, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Senin (10/6/2024).


Foto: Pabrik pelaburan besi atau PT LBI.

Afrizal Peni selaku Koordinator Lapangan (Korlap) mengatakan tuntutan aksi tersebut mendesak pihak perusahaan untuk bertanggung jawab akibat dampak pembangunan yang mengakibatkan banjir dan longsor terhadap kerusakan lingkungan.

"Warga menuntut pihak perusahaan memberikan ganti rugi atau kompensasi akibat dampak pembangunan perusahaan," kata Afrizal ketika dikonfirmasi iNews Banten.

Lebih lanjut, tuntutan pertama dari warga terkait dampak dari PT LBI itu ada 22 lahan warga yang terdampak,  dampaknya itu seperti dalam bentuk sawahnya teruruk tanah akibat proyek pembangunan.

"Mediasisebelumnya pernah dilakukan, kemarin juga ketika  waktu surat aksi masuk sempat terjadi mediasi tapi tidak ada titik temu, karena yang hadir pada waktu itu hanya sebagai HRD yang tidak bisa memberikan keputusan apa-apa," tambahnya.

Diketahui, estimasi aksi unjuk rasa sekira sekira puluhan orang yakni 30 orang, kemudian ditambah masa solidaritas kurang lebih sekitar 20 orang, masih kata Afrizal, berharap perusahaan pihak PT LBI itu memberikan kompensasi kepada warga yang terdampak longsor dan banjir tersebut.

"Kejadian ini sudah sekitar 1 tahun biasanya sawah itu dikelola sama warga bisa dua sampai tiga kali panen tapi karena terdampak atau teruruk dan juga kebanjiran sehingga enggak bisa dikelola sama warga, akhirnya warga minta pihak PT LBI supaya bertanggung jawab," tandasnya.

Sementara itu, Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Prauri mengaku belum mengetahui adanya keluhan warga tersebut.

"Belum ada laporan ke Pihak dinas," singkatnya.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut