get app
inews
Aa Text
Read Next : Andra-Dimyati Optimis Bisa Unggul dan Menang, Saatnya Banten Maju Tidak Korupsi

Sikapi Pernyataan Anthony Budiawan Terkait Atas Kerugian PT Kras, Ini Kata Mumu

Senin, 08 Juli 2024 | 11:09 WIB
header img
Foto: Sikapi pernyataan Anthony 2 yang salahkan Erik Tohir dan Pemerintah, Mumu : jangan gagal paham, pelajari dulu lebih dalam.

PT.Kras hanya mendapatkan "bagi rugi," bukan "bagi untung," karena dugaan cengkraman dominasi "rasis Korea" yang telah menguasai pundi-pundi potensi ekonomi bisnis dan usaha di PT.KP dan diduga menjadi penyebab perusahaan (JV) tersebut  merugi, karena disinyalur terlalu banyak "Warung dalam toko" (Rasis Korea) . Sehingga keuntungan yang seharusnya di peroleh PT.Kras dari keberadaan sahamnya di perusahaan (JV), tidak dapat diperoleh secara maksimal dan tentunya berimplikasi pada tidak adanya kontribusi deviden kepada negara dari PT.Kras atas kepemilikan sahamnya di PT.KP.

Selama ini diduga nasionalisme dan kedaulatan ekonomi PT.Kras kandas dijajah oleh penguasaan dan cengkraman paras pengusaha "rasis Korea" padahal monutitas etnis Korea dimaksud hampir seluruhnya "Bukan anak perusahan POSCO, bukan anak perusahaan PT.Kras sebagai pemilik saham bajak bukan juga anak perusahan PT.KP".

Para pengusaha "rasis Korea" itu diduga sudah meraih keuntungan terlebih dahulu (duluan)  dari penjualan bahan baku, bahan baku pembantu kebutuhan PT.KP yang pada kenyataanya sejak awal hingga saat ini masih lebih banyak  impor dan kontra produktif dengan rencana awal didirikanya PT.KP yaitu "dalam rangka mengoptimalkan bahan baku yang berasal dari  SDA dalam negeri" yang sejak awal sesungguhnya tidak ada cerita impor .Selain itu dominasi "rasis Korea" melalui perusahan perusahan vendor pendukung operational produksi  PT.Kras. juga diduga sangat dominan menguasai dan disinyalir banyak kontrak kerja yang harganya tidak terkendali , sehingga sangat merugikan PT.KP dari berbagai dugaan potensi-potensi Mark Up yang sulit untuk dikendalikan (tidak terkontrol) karena di sinyalir didesain dengan rapih melalui dugaan konspirasi beberapa oknum pengusaha "rasis Korea" yang diduga bermain dengan pejabat atau pegawai yang juga asal Korea (rasis Korea).

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut