get app
inews
Aa Text
Read Next : Apple Bangun Pabrik di Indonesia! Walaupun Hanya Pabrik Aksesoris, Perioritaskan Warga Lokal

Sikapi Pernyataan Anthony Budiawan Terkait Atas Kerugian PT Kras, Ini Kata Mumu

Senin, 08 Juli 2024 | 11:09 WIB
header img
Foto: Sikapi pernyataan Anthony 2 yang salahkan Erik Tohir dan Pemerintah, Mumu : jangan gagal paham, pelajari dulu lebih dalam.

CILEGON, iNewsBanten - Menyikapi isu kerugian PT.Krakata Steel (Persero) Tbk, (PT.Kras) yang di sampaikan oleh Anthony Budiawan Political Economy and Policy Studies (PEPS)  Erasmus University Rotterdam yang menuding bahwa kerugian PT.Kras itu karena kesalahan Erik Tohir, kementrian keuangan, Kementrian perdagangan dan Pemerintah (era sekarang) mendapatkan tanggapan dari Ketua Umum PB Al-Khairiyah Ali Mujahidin atau yang lebih dikenal dengan sapaan akrab H. Mumu.

Menurut Mumu Antony Budiawan sebaiknya tidak  boleh gagal paham dalam menyikapi kerugian PT.Kras dengan serta merta menuding dan menyalahkan Erik Tohir, beberapa kementrian dan pemerintah saat ini. Kerugian PT.Kras itu terjadi bukan hanya baru terjadi pada era pemerintahan saat ini saja, tapi sudah terjadi jauh sejak era  pemerintah sebelumnya, karena pemerintah sekarang ini  hanya kebagian cuci piring saja atas persoalan kesalahan pengelolaan BUMN yang menjadi sisa persoalan pemerintah sebelumnya (masa lalu).

Sebaiknya Anthony Budiawan melakukan telaah historical kondisi keberadaan PT.Kras termasuk faktor-faktor  yang menjadi penyebab kerugian PT.Kras dengan detail sejak awal agar tidak asal menuding dan menyalahkan pihak yang sebenarnya justru sedang berupaya melakukan penyelamatan dan pembenahan terhadap kondisi PT.Kras saat ini. Perlu Anthony Budiawan ketahui beberapa bagian penyebab kerugian PT.Kras itu antara lain memang sudah terjadi sejak dulu, yaitu dimasa era pemerintah sebelum sekarang ini.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut