Selain itu, dia juga mengingatkan bahwa sebagai Wakil Ketua DPD RI, dia perlu melihat persoalan ini secara komperhensif bukan hanya dari satu sisi/lokasi.
"Berkunjunglah ke semua lokasi yang menjadi rencana pembangunan PIK, dialog dengan masyarakatnya baru menilai, jangan cuma di satu lokasi saja. Dengarkan bagaimana dampak banjir, debu, penggusuran lahan, bahkan sampai keluarga korban yang meninggal akibat efek pembangunan tersebut", Tegasnya.
Peta rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang Tahun 2011-2031 | (Foto: istimewa)
Dia juga menyampaikan, klaim mahasiswa atas PSN di daerah tangerang utara yang menyatakan menguntungkan sangat keliru dan tidak berdasar.
"Berpikir dengan dasar ekologis, yuridis, sosial dan budaya. Jangan atas dasar lain, apalagi keuntungan pribadi, maupun kelompok", Ujar Perempuan yang juga founder Gerakan Pertiwi.
Editor : Mahesa Apriandi