Fokus Penanganan Banjir, Kelurahan Masigit Kota Cilegon Gelar Musrenbang 2025

CILEGON, iNewsBanten - Musyawarah Rencana Pembangunan Kelurahan (Musrenbangkel) tahun 2025 Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, terfokus pada penanganan Banjir.
Hal itu disampaikan Mulyadi Lurah Masigit saat diwawancarai wartawan usai kegiatan yang digelar di Aula Kelurahan, pada Jumat (31/01/2025).
Mulyadi menjelaskan bahwa penanganan banjir tersebut terutama di SDN Masigit 1 yang terkena banjir ketika hujan deras turun.
"Masalah penanganan banjir kita Fokuskan di Musrenbangkel, terutama banjir di SDN Masigit 1, kita sudah sampaikan ke Bidang SDA (DPUPR Cilegon, Red) bahwa harus ada pengerukan sungai yang harus segera dilakukan, dan Kabid SDA menyatakan tadi siap melaksanakan, kalau disini banjir karena adanya air kiriman," ujarnya.
Selain normalisasi, Mulyadi meminta kepada Dinas terkait bisa mantau kondisi 3 pintu air yang terletak di Bona Karta, Metro Cilegon dan Sumampir.
"Kalau hujan itu banyak sampah menumpuk di 3 pintu air itu. jadi harus ada petugas yang memantau, kalau sampah sudah menumpuk ya harus segera dibersihkan, kalau mengandalkan masyarakat gak mungkin memantau terus, itu yang kami harapkan, karena dengan banyaknya sampah menghambat arus air" ucapnya.
Mulyadi juga meminta kepada masyarakat di wilayahnya harus rutin mengadakan gotong royong terutama dalam membersihkan saluran air Drainase.
"Saya tentu mengajak masyarakat harus rutin dan kompak bergoyang-royong terutama dalam membersihkan saluran air," harapnya.
Sementara Camat Jombang Burhanudin yang hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan bahwa dari 5 Kelurahan di Kecamatan Jombang masih terfokus pada usulan Infrastruktur, termasuk perbaikan rumah tidak layak huni atau RTLH.
"Prioritasnya 'tata drainase dan Rutilahu,' infrastruktur masih menjadi usulan warga Kecamatan Jombang, termasuk perbaikan jalan lingkungan, dari Musrenbangkel ini akan kembali dibahas di Musren tingkat Kecamatan" terangnya.
Diketahui program pembangunan di tingkat lingkungan ini melalui dana Salira 100 juta Per RW akan dikerjakan oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang telah terbentuk di Kelurahan masing - masing, pada tahun ini terdapat Ketua Pokmas yang baru terpilih di 4 Kelurahan se Kecamatan Jombang., diantaranya Kelurahan Sukmajaya, Gedong Dalam, Jombang Wetan dan Panggungrawi.
"Berharap kepada Ketua Pokmas yang baru terpilih bisa lebih baik, baik dalam berkomunikasi, baik dalam pelaksanaan, termasuk memberdayakan masyarakat," pinta Burhanudin
Musrenbangkel yang dihadiri sejumlah pihak tersebut seperti ketua RT dan RW, dikatakan Juju Junaedi Ketua Pokmas Kelurahan Masigit bahwa usulan prioritas warga masih seputar 'Drainase, Rutilahu, Paving block, Taman Bermain Anak, PJU dan Balai Warga.'
"Perihal penanganan banjir di SDN Masigit itu, tadi sudah dibahas, tapi itu kan ranah nya PU bukan Pokmas, kalau usulan warga pada Musrenbangkel tahun 2026 nanti tidak jauh beda dengan usulan yang tahun ini akan kita kerjakan," ujarnya.
Selain itu, Juju Junaedi satu-satunya yang masih dipercaya oleh warga sebagai Ketua Pokmas menjelaskan bahwa untuk pekerjaan program Salira DPWkel Ditahun 2025 ini masih menunggu informasi dari Pemerintah Kota Cilegon.
"Kalau untuk pekerjaan ditahun 2025 ini usulan dari masyarakat kita masih menunggu informasi, jika anggarannya sudah ada langsung kita kerjakan, dalam kesempatan ini kami pun mengucapkan terimakasih kepada warga yang masih mempercayakan kepada saya sebagai Ketua Pokmas dalam pemilihan kemarin inshaa allah amanah ini akan kami laksanakan sebaik mungkin," tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi