get app
inews
Aa Text
Read Next : BREAKING NEWS! Menteri LH Ungkap 1.136 Ton Material Tercemar Radioaktif CS-137 di Cikande

Jokowi Absen karena Sakit Kulit, Muncul Spekulasi Terkait Sindrom Stevens Johnson

Kamis, 05 Juni 2025 | 10:46 WIB
header img
Sindrom Stevens Johnson (SJS) mendadak menjadi perbincangan publik setelah mencuat dugaan bahwa Joko Widodo (Jokowi) mengidap penyakit autoimun langka ini. Foto/TikTok @negeriku_62

SJS tergolong penyakit langka dan dapat berkembang cepat. Kondisi ini ditandai dengan kerusakan kulit yang luas, lepuhan, dan pengelupasan, sehingga dalam kasus berat pasien harus dirawat di rumah sakit, bahkan di unit luka bakar.

 

Gejala dan Tahapan Perkembangan SJS

 

Pada tahap awal, gejala SJS kerap menyerupai flu, seperti demam, nyeri tenggorokan, kelelahan, dan batuk. Namun, kondisi ini cepat memburuk dengan munculnya ruam merah atau ungu di kulit, rasa terbakar, lepuhan, dan pengelupasan kulit secara menyeluruh.

 

Jika tidak ditangani segera, SJS dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk infeksi sekunder, gangguan pernapasan, hingga risiko kematian.

 

Faktor Pemicu Sindrom Stevens Johnson

Beberapa jenis obat diketahui menjadi pemicu utama munculnya SJS, di antaranya:

 

Allopurinol (pengobatan asam urat)

 

Antibiotik golongan sulfonamida dan penisilin

 

Obat antikejang seperti carbamazepine dan phenytoin

 

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti naproxen

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut