Lonceng Bahaya Pers! Delapan Wartawan Diserang Brutal, PWI Cilegon Desak Kapolda Banten Turun Tangan
Ican menyoroti adanya dugaan motif gelap di balik aksi kekerasan tersebut. Ia menyebut, perusahaan tempat insiden terjadi bukan nama baru dalam catatan pelanggaran hukum lingkungan.
"Diduga perusahaan beroperasi kembali dengan dibekingi ormas dan oknum aparat tertentu. Ini bukti nyata bahwa keamanan di Banten masih rentan dikuasai premanisme dan oknum-oknum berseragam,” ungkapnya
Menurut Ican, keberadaan jurnalis di lokasi dianggap ancaman bagi aktivitas ilegal yang dilindungi. Karena itu, ia menegaskan bahwa kasus ini tidak boleh dianggap remeh.
"Ini ujian pertama Brigjen Pol Hengki sebagai Kapolda Banten. Kami menuntut tindakan tegas. Jangan sampai institusi kepolisian tercoreng,” tegasnya.
Editor : Mahesa Apriandi