Pemkot Tangsel Mulai Angkut Sampah Bertahap dan Siapkan Solusi PSEL
"Bapak Wali Kota menyadari dan merasakan betul betapa tidak nyamannya kondisi ini bagi warga. Tumpukan sampah yang tinggi, bau menyengat, hingga ancaman kesehatan dari air lindi adalah masalah serius. Beliau menegaskan bahwa kenyamanan dan kesehatan lingkungan warga adalah prioritas utama kami," ujar Asep dalam keterangannya, Rabu (17/12/2025).
Asep memaparkan data faktual bahwa produksi sampah harian di Tangsel saat ini mencapai 1.200 hingga 1.300 ton, sementara kapasitas penanganan eksisting berada di angka 1.050 ton. Defisit harian yang terakumulasi inilah yang menyebabkan terjadinya penumpukan di fasilitas publik.
Sebagai langkah aksi, Pemkot Tangsel telah mengambil tindakan. Yakni mulai dari pengerahan Satuan Tugas Khusus dan 15 armada truk tambahan untuk memastikan penumpukan sampah bisa berkurang di sejumlah titik,sepeti di area flyover Ciputat.
"Kemudian sterilisasi lingkungan yaitu area yang telah dibersihkan langsung disemprot dengan Bio-Desinfektan untuk menetralkan air lindi yang berbahaya dan menghilangkan bau. Kemudian penempatan personel gabungan di lokasi rawan untuk mencegah pembuangan liar. "Tidak ada lagi toleransi untuk pembuangan sampah sembarangan di fasilitas publik," tegas Asep.
Editor : Mahesa Apriandi