JAKARTA, iNewsBanten - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, belanja negara bengkak untuk menahan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), listrik, dan gas. Adapun anggaran yang disiapkan untuk menahan kenaikan harga tersebut sebesar Rp350 triliun.
"Ongkosnya sangat besar bagi APBN kita, yaitu sebesar Rp275 triliun untuk kompensasi dan untuk subsidi kita tambahkan Rp77 triliun. Jadi secara total hampir Rp350 triliun sendiri kenaikannya untuk menahan kenaikan harga BBM, gas, dan listrik," kata dia dalam konferensi pers APBN KITA edisi Juli 2022 di Jakarta, Rabu(27/7/2022).
Dia mencatat realisasi belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) pada semester I 2022 mencapai Rp483,7 triliun. Nominal belanja yang besar ini ditujukan untuk kompensasi dan subsidi tarif listrik, BBM, gas, hingga Program Kartu Prakerja.
"Dana untuk kompensasi yang awalnya hanya Rp18,5 triliun, kemudian ditambah menjadi Rp275 triliun dengan persetujuan DPR yang akhirnya dituangkan melalui Perpres 98/2022," ujarnya.
Dia menuturkan, tambahan bantalan ini ditujukan demi melindungi masyarakat dari kenaikan harga BBM, listrik, dan gas di tengah kondisi krisis energi dan naiknya harga komoditas dunia.
"Apabila kenaikan harga ini justru dilepaskan ke masyarakat, dikhawatirkan akan mengguncang inflasi seperti yang sudah terjadi di berbagai belahan dunia," ucapnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait