Makna Busana Adat Banten yang Dikenakan Wapres KH Ma'ruf Amin dan Istri di Upacara HUT Ke-77 RI

siska permata sari
Wapres KH Ma'ruf Amin dan Istri (Foto: Biro Setwapres)

Jas Hitam

Ketiga, jas hitam bermotif Daun Hanjuang atau cordyline fruticosa berwarna emas. Ini melambangkan ketangguhan masyarakat Banten dalam bertahan hidup. Warna hitam pada jas ini melambangkan kekuatan, keanggunan, keteguhan, kecanggihan dan ketenangan masyarakat.

Sementara itu, Daun Hanjuang melambangkan perjuangan. Sebab, tanaman monokotil ini dapat hidup di mana saja dan sering dipakai sebagai tanaman pembatas atau tanaman pelindung, baik di perkebunan, ladang, atau sawah penduduk.

Kain Samping

Keempat, Samping atau kain pinggang dengan motif serupa dengan iket. Ini melambangkan kondisi Banten yang gemah ripah loh jinawi. Kain ini juga melambangkan masyarakat Banten yang mampu mengencangkan perut atau hidup dalam kesederhanaan.

Celana Hitam

Terakhir, Celana Hitam Polos yang dirangkap dengan kain. Ini melambangkan keserumpunan Banten dengan bangsa Melayu.

Itulah makna filosofi di balik pakaian adat Banten yang dipakai Wapres RI KH Ma’ruf Amin.

Editor : Mahesa Apriandi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network