Ribuan Pengemudi Ojek Online Tagih Janji Pemprov Banten, Jika Mediasi Batal! KP3B Siap Dikepung Lagi

Erdi
para driver ojol saat berunjukrasa di depan pintu gerbang Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Provinsi Banten, Senin (12/9/2022).

SERANG, iNews Banten - Sejumlah driver dan ojek online (Ojol) menagih janji Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten yang akan memfasilitasi mediasi antara pihak ojol dan aplikator. Sebab, sejak penyataan itu diucapkan hingga beberapa hari ini belum ada tanda-tanda janji tersebut akan dipenuhi.

Masalah itu juga mendapat sorotan dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten Budi Prayogo. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan Dishub Provinsi Banten belum memenuhi janji terhadap ojol yang berunjuk rasa beberapa hari lalu.

Ia mengungkapkan, pada saat menemui massa ojol yang berunjuk rasa pemotongan tarif 20 persen pekan lalu, pejabat Dishub berjanji akan memfasilitasi mediasi antara ojol dengan aplikator. Namun, hingga kini janji tersebut belum dipenuhi. 

"Dinas Perhubungan akan mengagendakan, semacam mediasi, pertemuan antara aplikator dengan ojol," kata Budi Prayogo di Gedung DPRD Banten, Kamis (15/9/2022).

Ia berjanji akan terus mengawal janji Dishub Banten hingga direalisasikan. Hal itu penting untuk menemukan jawaban atas tuntutan ojek dan driver online soal potongan tarif yang mencapai 20 persen.

"Supaya ada jawaban langsung dari aplikator," ujarnya.

Ia meminta agar Dishub Banten segera merealisasikan janjinya tersebut. "Harus segera. Saya akan awasi," ucapnya meminta Dishub Banten segera melakukan langkah komunikasi dengan aplikator.

Menanggapi janji Dishub Provinsi Banten, perwakilan Komunitas Driver Serang Utara (DSU) Iwan Sofyan masih menunggu. "Kamis (kemarin) masih menunggu," tuturnya.

Hal yang sama juga disampaikan Buyung Slamet Driver Ojol Serang dan juga Pembina di Basecamp Gubuk Ojek Online Persasa Banten. "Kamis untuk saat ini masih menunggu," katanya.

Jika mediasi tidak kunjung dilakukan,ujar dia, maka aksi besar dengan jumlah massa yang lebih banyak bakal kembali dilakukan. "Tentu tidak ada mediasi. Kami ada gerakan lagi dengan jumlah lebih banyak," ujarnya

Seperti diketahui, ratusan ojek dan driver online menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Gubernur Banten, KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Senin (12/9/2022). 

Massa mendesak, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten membantu persoalan yang dialami ojek dan driver online pada saat harga BBM naik. Di antara permasalahan itu, yakni besarnya potongan tarif sebesar 20 persen dan kenaikan tarif 2 persen

Editor : Mahesa Apriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network