Banjir dan Longsor Di Lebak, Anggota DPRD Desak PJ Gubernur Banten Segera Turun Tangan

Nurlan
Musa Weliansyah Desak Pj Gubernur Banten turun tangan terkait banjir dan longsor di wilayah Lebak Banten, (Foto : istimewa)

LEBAK, iNewsBanten - Terkait banjir yang melanda dikecamatan panggarangan, Bayah, Cibeber dan cilograng yang merusak fasilitas umum jalan dan jembatan serta rumah warga, menjadi perhatian serius pemerintah Provinsi Banten

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah, Dirinya mengatakan walau peristiwa tersebut tidak menjadi seratus bencana daerah Provinsi Banten namun ada persoalan serius yang harus segera diatasi dan diketahui apa penyebabnya.

"Melihat luapan sungai Cisawarna, Cimadur dan sungai Cibareno serta sungai lainya yang ada di wilayah Lebak selatan diduga bukan hanya intensitas curah hujan yang tinggi dan kerusakan pada hulu sungai"

Menurutnya ada kemungkinan terjadinya pendangkalan bantaran dan dihilir sungai yaitu di perairan pesisir pantai mengingat jarak dari lokasi banjir ke hilir sungai sangat pendek sementara air meluap begitu tinggi

"Untuk itu saya minta intansi terkait khususnya Pemprov Banten yang dalam hali ini dinas pekerjaan segera melakukan langkah-langkah investigasi dengan menurunkan ahli geodesi dan lain lain"

Masih kata Musa, Karena jika dibiarkan potensi banjir akan terus meningkat semakin sering dan mengancam keselamatan warga sekitar, sehingga langkah investigasi dan normalisasi sungai sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir susulan dan lebih besar.


Kondisi Banjir Bandang di 5 Kecamatan Lebak Selatan, (Foto : istimewa)
 

"Seperti Sungai Cisawarna, Cimadur, Cibareno dan lain lain mengalami pendangkalan, penyempitan terutama terjadi dihilir sungai yaitu dipesisir pantai yang dipenuhi lumpur sehingga outlet air tidak seimbang akibat terjadi penyumbatan oleh tumpukan lumpur, jadi secara otomatis jika ini terjadi maka genangan air dibantaran sungai semakin meluap sementara semua sungai tersebut mendapatkan kiriman air dari pegunungan otomatis arus air sangat cepat dan membawa lumpur".

Lebih lanjut Musa Menjelaskan, derasnya air akibat banyak gunung yang gundul dan lumpur akibat pertambangan emas dan batu bara ilegal yg marak terjadi di empat kecamatan tersebut (Cibeber, Bayah, cilograng dan panggarangan)

" Jadi saya menduga diakibatkan oleh maraknya ilegaloging di empat kecamatan seperti di Kecamatan Cibeber, Bayah, Cilograng, dan panggarangan, mengingat di 4 kecamatan ini Gunung nya itu sebenernya kawasan perhutani hutan lindung juga dan kawasan taman Nasional gunung halimun salak (TNGHS) kawasan tersebut banyak yang gundul akibat ilegaloging dan ilegal mining, di sini banyaknya pencurian kayu, petambang liar baik emas maupun baru bara tersebut". jelasnya 

 

 

 

Editor : Mahesa Apriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network