LEBAK iNews Banten- Setelah saya menyimak isi vidio sambutan Ibu Bupati Kabupaten Lebak Pada acara Lounching Bantuan Langsung Tunai BBM dampak inflasi daerah Tahun 2022 bertempat di Lapangan Bola Kampung Harapan Desa Muara Kecamatan Wanasalam pada Hari Selasa 8 November 2022.
" Ucapan tersebut jelas ditujukan kepada saya walau tidak menyebut nama, Apa dasarnya dengan tegas bahwa anggota DPRD Lebak yang dimaksud "istrinya hadir ada di sini" dan Kebetulan selaku kepala Desa Cilangkap Kecamatan Wanasalam istri saya ada pada acara tersebut. Ungkap Musa Welyansah Anggota DPRD Kabupaten Lebak, Rabu(09/11/2022).
Musa Sekertaris Fraksi PPP mengatakan ini harus ada pelurusan apa yang disampaikan oleh Ibu Bupati bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan harus bisa dipertanggung jawabkan secara hukum, Bahwa ada Kepala Desa, Prades dan Pendamping PKH yang terintimidasi olehnya.
" Padahal saya tidak pernah melakukan intimidasi terhadap mereka, adapun banyaknya persoalan dalam program sosial BPNT, PKH dan BLT justru saya bukan mengintimidasi tetapi membantu masyarakat yang menjadi korban oknum - oknum tertentu yang diduga melakukan penggelapan dan pungli program sosial. Tuturnya
" Langkah yang saya lakukan selama ini adalah mengedukasi, memediasi serta menindaklanjutinya kepada pihak-pihak yang berkompeten baik itu Kemensos maupun APH dengan tujuan agar para korban mendapatkan haknya," Ucapnya.
Masih dikatakan Pentolan Politikus PPP Lebak Selatan, Kepada iNewsbanten.id dirinya hanya memperjuangkan yang menjadi Hak dari masyarakat.
" Mereka adalah KPM penerima program sosial PKH, BPNT dan BLT, mereka mengadu karena menjadi korban, mereka tidak mendapatkan haknya secara utuh," Ucapnya.
'' Lantas jika yang saya lakukan Ibu salahkan, harus seperti apa yang benar, karena saya harus berada bersama mereka, karena justru merekalah rakyat kecil yang terzalimi dan terintimidasi atas ucapan yang disampikan oleh Bupati tersebut saya merasa difitnah dan tidak terima untuk itu saya minta ibu Bupati segera melakukan klarifikas dan meminta maaf," tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait