CILEGON, iNewsBanten - Para pedagang kaki lima (PKL) pasar baru Keranggot kota Cilegon, meminta kejelasan relokasi tempat berjualan oleh pihak pengelola pasar UPTD Pasar Keranggot, pasca penggusuran yang dilakukan oleh dinas perdagangan dan perindustrian kota Cilegon.
Penertiban pedagang kaki lima yang dilaksanakan sejak hari Selasa kemarin, dan akan berlangsung selama tuju hari kedepan akan menertibkan seluruh pedagang kaki lima di seluruh area pasar Keranggot, di anggap tidak kompetitif oleh para pedagang sebab dari pihak para pedagang hanya di berikan surat himbauan dan peringatan tanpa ada kejelasan relokasi tempat berjualan.
Adapun para pedagang kaki lima yang terdampak penggusuran hanya meminta kejelasan dari pihak pengelola pasar agar di relokasi dan di sediakan tempat yang layak dan nyaman untuk berjualan. Kamis, 24/11/22
"Kami hanya ingin minta kejelasan sama pihak pasar, jangan cuma menggusur-gusur saja kalo mau di gusur di pindahkan harus di siapkan tepat yang layak buat kami." Ujar Yanto pedagang kaki lima pasar Keranggot.
Yanto salah satu pedagang keranggot asli putra Daerah Cilegon juga menambahkan dirinya serta rekan-rekan pedagang kaki lima di area pasar baru Keranggot siap untuk mengosongkan lahan tersebut, jika dari pihak pengelola pasar Keranggot sudah menyediakan tempat untuk berjualan.
"Saya sangat siap, kapan aja untuk pindah asal kasih tempat yang layak buat kami, biar kami bisa tetap berjualan dan tetap bisa mencari nafkah untuk keluarga kami." Ujarnya.
Sementara itu perwakilan dari pedagang kaki lima Aris menyampaikan pihaknya sudah melayangkan surat permohonan, dispensesi waktu penggusuran, sampai tempat relokasi dari pihak pasar sudah di tata dan di sediakan.
"Disini saya coba menyampaikan aspirasi dan melihat sisi kemanusiaan para pedagang kaki lima, kasian kalo hanya di gusur tapi tidak ada kejelasan untuk tempat relokasi, di sini saya melayangkan surat kep pihak pengelola pasar di UPTD untuk mendapatkan dispensasi waktu berjualan sambil menunggu tempat relokasi sudah siap di gunakan." Pungkasnya.
Sementara kepala Pasar keranggot Dani Rahmat yang baru menjabat tiga bulan kepala pasar saat di temui di ruangan kerjanya dia mengatakan dengan ada nya himbauan penertiban pasar ini bertujuan untuk menertibkan pedagang pedagang yang ada di bibir jalan masuk pasar supaya kelihatan tertib dan tidak memperhambat konsumen saat belanja di pasar keranggot.
Pada dasarnya kami (red) untuk membantu para pedagang, dan mengupayakan supaya tertib, dan tidak kelihatatan pedagang ini liar,
Lanjut Dani kami (red) sudah mengalokasikan di anggar yang suda di sediakan oleh pemkot Cilegon tutupnya
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait