JAKARTA, iNewsBanten - Erick Tohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), membeberkan 3 biang kerok yang membuat dana pensiun BUMN rawan dikorupsi.
Menurut dia, ketiga biang kerok tersebut berupa modus yang dilakukan pengelola atau pengurus dana pensiun BUMN, antara lain aset yang hilang, investasi yang dimainkan, dan anggaran yang bocor.
Terkait dengan itu, Dana Pensiun BUMN menjadi fokus utama Erick melalui program Bersih-Bersih BUMN. Dia memastikan dana pensiun perusahaan pelat merah tidak lagi dikelola seperti dulu yang cenderung tidak transparan dan sering bocor atau dikorupsi.
"Saya mau bersih-bersih (Dana Pensiun BUMN), mumpung masih ada waktu," ungkap Erick Thohir, dikutip Jumat (13/1/2022).
Pada awal 2022, Erick telah mendorong adanya revisi Undang-undang (UU) sektor keuangan dan UU dana pensiun. Upaya itu diyakini bisa menjamin keamanan dana nasabah hingga meminimalisir kasus korupsi dapen seperti di PT Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero).
Selain kasus korupsi di BUMN Asuransi tersebut, Erick yakin bila permasalahan serupa juga terjadi di BUMN lainnya namun belum terungkap.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait