JAKARTA, iNewsBanten - Sosok pelatih sepak bola dan ini Profil Benny Dollo menarik untuk dibahas. Dia adalah pelatih legendaris Indonesia yang meninggal dunia, Rabu (1/2/2023) malam.
Juru taktik yang akrab disapa Bendol itu mengembuskan napas terakhirnya di usia 72 tahun. Juli tahun lalu dia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Tangerang Selatan karena sejumlah penyakit.
Saat itu dia kabarnya mengalami masalah pada lambung, ginjal, dan hati, selain positif COVID-19. Tapi tahukah Anda, Bendol merupakan pelatih terakhir yang membawa Timnas Indonesia meraih trofi.
Hingga saat ini belum ada laga juru taktik Garuda yang bisa juara.
Pelatih Terakhir Persembahkan Trofi untuk Timnas Indonesia
Momen Benny Dollo juara bersama Timnas Indonesia terjadi di Piala Kemerdakaan 2008.
Itu merupakan turnamen yang diadakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-75. Kala itu Piala Kemerdekaan 2008 diisi enam tim.
Sayangnya PSSI tak bisa mengundang tim-tim hebat untuk berpartisipasi. Hasilnya Piala Kemerdekaan 2008 diikuti Timnas Indonesia senior, Timnas Indonesia U-23, Brunei Darussalam, Kamboja, Myanmar, serta Libya U-23.
Meski demikian Benny Dollo tetap menurunkan skuad terbaik meski lawan yang dihadapi bukan level teratas. Ada nama-nama beken seperti Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan hingga Markus Horison.
Skuad Garuda tampil meyakinkan di fase grup. Mereka melibas Kamboja 7-0, lalu menghajar Myanmar 4-0.
Di semifinal Timnas Indonesia senior mengalahkan Timnas U-23 dengan skor tipis 1-0. Lalu pasukan Benny Dollo menghadapi Libya U-23 di laga final.
Duel pamungkas berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Indonesia tertinggal 0-1 di babak pertama.
Namun Libya U-23 menolak untuk melanjutkan pertandingan di babak kedua. Akhirnya Bambang Pamungkas dan kolega juara berkat menang WO.
Kabarnya Libya U-23 enggan kembali bermain karena adanya tindakan tidak sportif dari tim tuan rumah. Mereka mengklaim telah terjadi insiden pemukulan terhadap pelatihnya, Gamal Adeen Nowara.
Timnas Indonesia senior juara Piala Kemerdekaan edisi terakhir itu meski dengan cara yang tak biasa. Setelahnya Garuda tak pernah terbang tinggi lagi di berbagai ajang.
Profil Benny Dollo
Bendol memulai karier kepelatihannya pada tahun 1983, atau di usia 33 tahun.
Bendol sempat menangani dua klub sepak bola Indonesia, yang didominasi oleh etnis Tionghoa-Indonesia. Klub sepak bola tersebut bernama Union Makes Strength (UMS) selama dua tahun (1983-1985).
Kemudian, Bendol mencoba peruntungannya dengan melatih klub besar kala itu, Pelita Jaya Jawa Barat. Pada musim pertamanya, Benny belum bisa mempersembahkan trofi. Namun, setelah beberapa musim, Benny akhirnya mempersembahkan tiga gelar Indonesia Galatama pada 1988-1989, 1989-1990, dan 1993-1994.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait