Meski begitu, Luhut menuturkan produsen tersebut memerlukan adanya suplai tembaga untuk membuat suatu ekosistem dari mobil listrik.
Maka itu, Luhut mengungkapkan bahwa pabrik foil tembaga PT Hailiang Nova Material Indonesia di kawasan industri JIIPE, Gresik, Jawa Timur harus harus terus didukung. Dia menargetkan pabrik ini dapat beroperasi secara komersial pada Mei 2024.
Adapun Luhut menambahkan bahwa proyek ini menelan investasi US$ 860 juta dengan kapasitas 100 ribu ton. Dimana bahan baku foil tembaga ini diproduksi dari bahan baku katoda tembaga dari smelter PT Freeport Indonesia.
"Hilirisasi tembaga ini harus menjadi prioritas utama kita, karena dalam setiap satu mobil listrik dibutuhkan tembaga sebayak 56 kg diluar tenaga di baterai listriknya," katanya.
Artikel ini telah tayang dengan judul https://economy.okezone.com/read/2023/06/20/320/2834175/luhut-lapor-jokowi-ada-pabrikan-mobil-listrik-dunia-bakal-investasi-rp19-4-triliun-di-indonesia
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait