"Yakni menguras dan membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember dan lain-lain. Yang kedua menutup rapat-rapat tempat penampungan air dan yang terakhir mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD. Jadi harus lebih digiatkan dengan melakukan PSN karena fogging saja tidak cukup," pungkasnya.
Diketahui, selain edukasi tentang PSN, pada kegiatan tersebut, juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize serta dirangkaikan dengan pemberian bantuan untuk puskesmas dan warga berupa alat kebersihan seperti tempat sampah, ember, sapu lidi, sapu ijuk, dan satu set alat pel serta sebanyak 15.000 masker untuk puskesmas.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait