Tri menilai, realisasi angkutan massal itu harus menunggu kebijakan politik dari Gubernur Banten definitif yang baru.
“Trans Banten masih didiskusikan, kajian sudah dilakukan tinggal kebijakan pimpinan (Gubernur). Sehingga, perlu ada kebijakan politik dari kepala daerah. Rencananya, BRT Trans Banten akan menerapkan subsidi kepada penumpang,” jelasnya.
Terkait subsidi sendiri, Tri mengungkapkan, berdasarkan hitungan Dishub Provinsi Banten, per hari, pihaknya membutuhkan Rp20 juta untuk alokasi pembiayaan operasional subsidi satu mobil bus. Sementara, pendapatan pembayaran dari penumpang akan langsung masuk ke pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov Banten.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait