SERANG, iNewsBanten - Mendengar kata mahar politik tidak aneh dalam konstentan Pilkada serentak 2024 ini, seperti yang di alami salah satu bakal calon Pilwakot Serang yang menolak untuk memberikan uang kepada partai politik.
Ahmad Jayani membuat sebuah keputusan mengejutkan untuk mengumumkan pengunduran dirinya dari penjaringan sebagai bakal calon Walikota Serang. dalam keterangan pers di Gedung Komiter Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banten-KP3B. Minggu, (19/05/2024).
Ahmad Jayani sebagai bakal calon Pilwakot Serang sekaligus Ketua KNPI Provinsi Banten, mengatakan beberapa hari sebelum pemaparan visi misi mendapatkan undangan untuk hadir dalam tahapan penjaringan bakal calon Pilwalkot dari Dewan Perwakilan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa, dengan undangan tersebut kepada ke tim agar menyiapkan uang sejumlah 25 juta.
Ahmad Jayani dengan tegas menyuarakan penolakan terhadap mahar politik, menyatakan bahwa praktik tersebut tidak sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang bersih dan transparan.
“Kami akan pegang teguh Prinsip Demokrasi yang Bersih” Tegas Ahmad Jayani.
Keputusannya untuk mundur dari penjaringan ini telah menimbulkan gelombang diskusi dan perhatian publik yang luas.
Dengan langkah berani ini, Ahmad Jayani memberikan sinyal kuat tentang komitmennya terhadap integritas dan moralitas dalam politik. Keputusannya juga mengundang pertanyaan tentang etika dan transparansi dalam proses politik lokal.
Sementara itu saat dikonfirmasi, ketua DPC PKB Kota Serang Fatihudin tak mengetahui adanya hal tersebut.
" Coba tanya ke Ketua Desk Pilkada,"singkatnya
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait