Hadi Nur Ramadhan, salah satu penulis buku, menyampaikan bahwa aktivis dan mahasiswa tidak hanya perlu melakukan aksi di kampus atau depan kedutaan Amerika, tetapi juga terhadap negara-negara yang pro-Israel.
Ia mencontohkan Presiden Soekarno yang menolak keikutsertaan Israel dalam Asian Games 1962.
"Harusnya demo bukan di kampus, atau kedutaan Amerika, tapi demo kepada negara-negara yang pro terhadap Israel.
Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh presiden Soekarno menolak Israel dalam ajang olahraga," kata Hadi Nur Ramadhan.
Pizaro Gozali Idrus, penulis lain, menjelaskan bahwa buku ini memuat banyak tokoh nasional Indonesia yang membahas tentang Palestina.
Para tokoh ini telah menjawab berbagai pertanyaan yang sering diajukan oleh generasi muda tentang pentingnya membela Palestina.
Menurut Pizaro, diskusi offline tentang Palestina perlu diperbanyak untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda.
"Dalam buku ini banyak tokoh-tokoh dari Indonesia yang sudah menjawab pertanyaan anak muda sekarang. Maka harus banyak diskusi offline setelah pandemi ini," ujar Pizaro.
Diketahui dalam diskusi tersebut dihadiri oleh Organisasi-organisasi yang bergerak dan membela kemerdekaan Palestina.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait