Sementara itu, DS, salah satu Ketua RT di Desa Labuan mengaku kecewa dengan pihak pengelola RSUD Labuan pasalnya masyarakat terdekat dengan lokasi terkesan hanya jadi penonton.
"Sebelumnya kita sudah berdiskusi bersama, kebetulan kami warga yang berlokasi di beberapa kampung yang mengelilingi lokasi bangunan RSUD Labuan jika ditempuh dengan jalan kaki dari kediaman kami paling hanya 3-5 menitan. Sejak dari tahun kemarin selalu memantau walaupun kami diam, dan kami merasakan kekecewaan selaku warga," ungkapnya.
Bukan hanya itu saja, lanjut Didin Suryana, warga sekitar juga mempertanyakan keterkaitan dengan Amdal dan juga pembebasan lahan parkir yang memang akan menggeser lahan milik warga.
"Kami selaku warga setempat punya hak untuk tahu, seperti apa AMDAL nya, seperti apa pembebasan lahannya, seperti apa tindak lanjutnya dan kami juga punya hak untuk berkontribusi bekerja disana. Masa warga hanya nonton, jangan sampai terkesan hanya untuk kepentingan golongan dan pribadi saja. ini harus diatur dan dikoordinasikan juga dengan perangkat kampung yang ada, berikut pemerintah setempat," tandasnya.
Didin menyampaikan, aksi demo yang akan dilakukan bukan bersifat ancaman atau intimidasi namun serius, hal itu dibuktikan dengans sudah dilayangkannya surat pemberitahuan kepada pihak-pihak terkait.
"Kami serius, kami akan mengutarakannya dalam aksi agar semua tahu seperti apa kondisi di RSUD Labuan, karena selama ini kami dari warga tidak bertindak apa-apa. Alhamdulillah selalu terjaga, tapi jika ada yang mengatakan tidak kondusif atau menjamin Kondusifitas itu patut dipertanyakan, siapa yang membuat tidak kondusif dan siapa yang seolah-olah menjadi pahlawan kondusifitas, jangan jual-jual nama warga demi kepentingan pribadi," pungkasnya.
Sebelumnya, pada 2023 lalu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten, Ati Pramuji Astuti meminta do'a kepada masyaakat agar RS Labuan bisa segera beroperasi diakhir tahun 2023.
“Tahun ini kita doakan Provinsi Banten sudah bisa mengoperasionalkan RS Labuan dengan fasilitas dan tenaga kesehatan yang kita usahakan terus kita lengkapi," ucap Ati (Rabu/04/2023).
Perlu diketahui, RSUD Labuan dibangun pada tahun 2022 dengan anggaran sebesar Rp64 Miliar lebih yang dianggarkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten dengan pelaksana proyek PT Himindo Citra Mandiri.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait