SERANG, iNewsBanten - Beberapa waktu lalu, 13 Juni 2024, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VIII dan Balai Taman Nasional Ujung Kulon telah melakukan obsesrvasi lapangan mengenai temuan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) di Gunung Payung, Ujung Kulon.
Menindaklanjuti hal tersebut BPK Wilayah VIII melaksanakan Diskusi Kelompok Terpumpun yang dihadiri Departemen Arkeologi UI, Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Prodi Sejarah Untirta, Prodi Sejarah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, BRIN, Dinas Pariwisata, Kebudayaan Kabupaten Pandeglang, dan lainnya. Jum’at, (26 Juli 2024).
Ahli arkeologi mendeteksi hasil temuan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Banten menunjukan keberadaan pengaruh awal budaya India di tanah Jawa. Adapun temuan tersebut adalah dua kepala arca dan batu berbentuk pion berjumlah lima serta temuan batu lulumpang.
Guru Besar Arkeologi UI, Prof Agus Aris Munandar mengatakan bahwa temuan arkeologi di TNUK merupakan benda penting bagi konstruksi sejarah peradaban bangsa. Sebab temuan tersebut merupakan peninggalan Hindu Saiwa sekitar abad 7 M.
"Kalau dari pandangan arkeologi ini adalah penemuan yang sangat penting bagi kita, ini menunjukkan bahwa ada pengaruh awal dari budaya India di tanah Jawa dan itu ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon," ucapnya, seusai acara diskusi yang diselenggarakan di Hotel Aston Serang, pada hari Kamis, (25/7/2024).
Kemudian, Agus menyampaikan bahwa temuan ini diperkirakan sekitar sebelum abad 8, kemungkinan abad 7 yang kemudian pada abad 8 agama Hindu Saiwa berkembang di Jawa bagian tengah. Dengan begitu, pengaruh budaya India sudah ada di Ujung Kulon pada abad sebelumnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait