TANGGERANG, iNewsBanten - Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan (Kejari Tangsel) terus meningkatkan prestasinya dalam upaya penegakan hukum diwilayah kerjanya. Bahkan Kejari Tangsel juga dinilai telah memberikan kontribusi nyata bekerja keras dalam memberikan pelayanan hukum yang baik pada masyarakat.
Tak ayal, prestasi Kejari Tangsel tersebut sejalan dengan capaian Kejaksaan Agung yang mencetak sejarah sebagai lembaga penegak hukum paling dipercaya dalam lima tahun terakhir. Hal tersebut pun langsung diapresiasi pengamat Kejaksaan, Fajar Trio yang menyebut bahwa prestasi yang ditorehkan Kejari Tangsel merupakan kado spesial dalam peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64.
Menurutnya, prestasi dan kinerja moncer Kejari Tangsel tak lepas dari peran sang pimpinan yang sepenuh hati dalam menangani sejumlah kasus baik itu pidana umum, khusus hingga perdata dan tata usaha negara. “Patut diapresiasi bagi Kajari Tangsel dan jajarannya yang berhasil menorehkan prestasi hingga menjaga marwah kejaksaan ke arah yang lebih baik. Artinya keberhasilan Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam menahkodai lembaga Adhyaksa juga ditularkan ke jajaran paling bawah,” ucap Fajar saat diwawancarai wartawan, Jumat (26/7).
Namun pihaknya mewanti-wanti agar para jaksa di Kejari Tangsel berhati-hati karena pasti ada perlawanan balik dari para pelaku kejahatan untuk melemahkan dan merusak citra kejaksaan dalam upaya penegakan hukum. “Karena para pelaku kejahatan baik itu dalam kasus korupsi, narkoba maupun tindak pidana lainnya pasti akan terus berupaya melakukan perlawanan untuk merusak integritas institusi kejaksaan. Salah satunya dengan melakukan penggiringn opini untuk merusak nama baik Kejari Tangsel,” ujarnya.
Ia menambahkan, para pelaku kejahatan biasanya karena sudah kehabisan akal akan melakukan berbagai cara untuk menjegal segala upaya kejaksaan dalam menegakan hukum. “Apalagi dengan segudang prestasi yang telah dicapai Kejari Tangsel, para pelaku kejahatan pasti makin pusing mencari cara untuk mempengaruhi masyarakat untuk membenci kejaksaan,” ungkapnya.
Sebabnya, Fajar mengajak seluruh insan Adhyaksa Kejari Tangsel untuk terus berfokus pada penyelesaian penanganan tindak pidana secara profesional, proporsional, dan mengedepankan integritas serta transparan dalam semua tahapan penanganannya. Sementara untuk masyarakat agar tidak tepengaruh akan isu-isu atau hoax yang beredar di media sosial maupun media massa yang menyudutkan Kejari Tangsel tanpa cukup bukti yang kuat.
Ia pun mencatat ada sejumlah cara yang dilakukan pelaku kejahatan untuk melemahkan integritas dan mencoreng nama baik Kejari Tangsel. “Seperti memanfaatkan berbagai media sosial dengan dalih kriminalisasi, melakukan berbagai upaya dengan tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar bahkan upaya pelaporan dengan berbagai cara seolah-olah menjadi korban, melakukan upaya gratifikasi dan/atau penyuapan. Dan membangun opini-opini negatif baik kepada perorangan maupun institusi,” ujarnya.
"Selama jaksa semua bekerja secara baik, profesional, teliti dan cermat maka reputasi dan keberhasilan penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan tetap terjaga marwahnya," katanya.
Sementara itu, Direktur Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi (LPPMI) Kamilov Sagala menilai bahwa Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan memiliki prestasi yang cukup baik.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait