“Aparatur Dinkes Lebak bersama masyarakat terus berupaya menekan berjangkitnya kasus DBD ini, dan sudah mulai perlahan turun. Namun begitu, masyarakat diminta untuk tetap waspada karena memasuki musim pancaroba dan menjelang akhir tahun," tegas dr. Budhi.
Dijelaskan Budhi, bahwa peralihan musim dari kemarau ke musim hujan sering kali menjadi periode kritis bagi penyebaran nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebab DBD. Nyamuk ini berkembang biak dengan cepat di tempat-tempat air yang tergenang, terutama di lingkungan yang kurang terjaga kebersihannya. Oleh karena itu, masyarakat diminta agar menjaga kebersihan lingkungan, terutama menghindari air yang tergenang.
Sebagai langkah pencegahan, Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak telah melakukan berbagai upaya edukasi kepada masyarakat, salah satunya melalui gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3M Plus. Gerakan ini mencakup penguburan, penimbunan, dan pengurasan barang-barang yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, serta pemberian abate pada penampungan air seperti bak mandi.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait