Menurut cerita dari ketiga nelayan yang menemukan, mayat tersebut sempat dijaga menggunakan alat seadanya selama satu jam di tengah laut karena kondisi arus laut sangat deras.
"Supaya si mayat tidak tenggelam dan terbawa ke arah pulau Sanghiang. Karena kondisi mayat masih segar hanya lecet di tangan dan wajahnya. Lalu, sekitar 1 jam terombang kami ambing tahan dengan alat pancing yang dikaitkan ke pakaiannya. Setelah perahu kami mendekat, saya langsung naikan ke perahu," ujar nelayan tersebut.
Selanjutnya Mukti menyampaikan langsung menghubungi pihak kepolisian dan BPBD Kabupaten Serang
"Kami langsung menghubungi Polairud Posko Anyer dan BPBD Kabupaten Serang. Saudara Aldi dan Maktubi dan kami mendarat di mercusuar Anyer Untuk bisa mendarat dan menurunkan mayat tersebut," lanjut Mukti.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait