KABUPATEN TANGERANG, iNewsBanten- Dugaan praktik Pungutan Liar (Pungli) dilakukan oleh oknum Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, modus yang mereka lakukan dengan memberikan surat permohonan permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) ke sejumlah perusahaan yang berada di wilayah tersebut.
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa adalah organisasi yang dibentuk untuk memberdayakan masyarakat di tingkat desa, LPM merupakan mitra pemerintah desa dalam menampung aspirasi masyarakat, justru hal tersebut berbalik dimana oknum LPM memanfaatkan momen menjelang hari raya Idhul Fitri, dengan meminta uang THR ke sejumlah perusahaan maupun pengusaha yang berada di kawasan Desa Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Dari pantauan wartawan, ke sejumlah kawasan industri yang berada di Desa Bitung Jaya, bahwa memang benar mereka diberikan surat yang berisikan permohonan permintaan THR, oleh oknum LPM. "Ada, cuma kalo mau ngasih yah ngasih aja, kalo enggak gapapa." Ucap salah seorang Karyawan.
Menurutnya hal tersebut sama saja melakukan pungli dengan berkedok meminta Tunjangan Hari Raya (THR) ke sejumlah perusahaan dan pengusaha di wilayahnya."Ya kalo gitu kan sama aja dengan pungli karena momennya mau lebaran jadi modusnya meminta dana THR, apa lagi kan LPM dibawah naungan pemerintah desa." Tambah salah seorang karyawan.
Dalam surat dengan nomer lampiran : 005/LPM/2025 berisikan, "Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Bitung Jaya, mengajukan permohonan dana Tunjangan Hari Raya (THR), untuk itu kami meminta kepada perusahaan yang berada di lingkungan kami untuk sudikiranya memberikan dana THR, besar kecilnya pemberian akan kami terima dengan senang hati." Juga berstempel asli dan mencantumkan nomer telepon oknum LPM
.Dalam momen menjelang hari raya Idhul Fitri saat ini banyak pihak yang memanfaatkan pungli dengan berkedok meminta THR.
Saat wartawan konfirmasi ke Kantor Desa Bitung pada Senin, 10 Maret 2025 , Ketua LPM Desa Bitung Jaya, A Jayadi dan Kepala Desa Pasir Jaya tidak ada dikantor."Belum datang dari pagi," ujar salah satu pegawai desa.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait