Besaran hadiah sayembara ditentukan berdasarkan nilai proyek, berkisar antara 0,2% hingga 0,8% dari total biaya pembangunan. Sebagai contoh, proyek senilai Rp40 miliar dapat menetapkan hadiah pemenang pertama sekitar Rp160 juta.
Sayembara satu tahap harus menyediakan minimal tiga peringkat hadiah, dengan distribusi berdasarkan persentase dari hadiah utama.
Standar dan Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman utama sayembara mengacu pada Peraturan Penyelenggaraan Sayembara Arsitektur IAI Edisi 2015, hingga adanya revisi atau edisi terbaru yang ditetapkan secara resmi.
Boegar mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam industri arsitektur untuk mendukung praktik sayembara yang profesional dan berstandar tinggi. “Dengan transparansi dan keadilan dalam kompetisi, kita dapat menciptakan karya arsitektur berkualitas yang tidak hanya memenuhi kebutuhan proyek, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi lingkungan dan masyarakat,” tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait