Basuni, yang dikaruniai tiga orang anak, sebelumnya tinggal di rumah yang memprihatinkan dengan atap bocor dan tembok miring. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Basuni mengandalkan pendapatan dari upah sebagai buruh tani sebesar Rp50.000 per hari. Namun, dengan adanya program HRSH dari BMI dan PIK 2, Basuni kini memiliki rumah layak huni yang dapat memberikan kenyamanan bagi keluarga.
Direktur Bisnis dan Pemberdayaan Kopsyah BMI, Casmita, mengungkapkan bahwa pembangunan rumah untuk Basuni berasal dari CSR PIK 2 sebesar Rp30 juta dan sisanya dari infak anggota Kopsyah BMI. Casmita berharap kolaborasi antara PIK 2 dan BMI dapat berlangsung lama dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Tangerang.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
