Inisiatif ini dinilai sebagai terobosan penting dalam penguatan sistem organisasi PGRI Kota Cilegon, yang selama ini belum memiliki pemetaan struktural yang fokus pada level pendidikan tertentu. Dengan adanya cabang SMP, koordinasi dan pembinaan guru di jenjang menengah dinilai akan lebih terarah dan profesional.
Bahrudin juga menyatakan akan segera membangun sinergi dengan Wakil Ketua I dan Sekretaris Jenderal PGRI guna memastikan gagasan tersebut dapat direalisasikan secara bertahap dan terukur.
“Analisis ini bukan lahir setelah saya terpilih. Ini bagian dari komitmen saya sejak awal, dan saya harap pengurus PGRI di tingkat provinsi dapat memberi dukungan penuh,” tambahnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
