Aksi mulia Kakek Suhendri ini menuai banyak pujian dan perdebatan di media sosial. Sejumlah warganet menyoroti keteguhan hati sang kakek, meski ada pula yang memberikan sudut pandang berbeda.
Komentar akun Ganjar Pirdaussalam misalnya, menilai bahwa uang Rp10 miliar bisa digunakan untuk menanam ulang lebih luas:
“10 M bisa nanam ulang lebih luas padahal, kalau memang mau, banyak hutan di luar Nurul”
Namun komentar itu ditanggapi oleh Warsi Asih yang menekankan bahwa tidak semua orang memiliki prinsip seperti Suhendri:
“Tidak semua orang berpikir seperti belio.”
Dukungan juga datang dari akun Suwito yang menulis:
“Selamatkan bumi, lestarikan lingkungan (MAPEL)”
Sementara Heru Nugraha menyatakan kekagumannya secara singkat:
“Jozz.”
Kisah Suhendri menjadi inspirasi bahwa menjaga alam bukan hanya soal ekonomi, melainkan juga soal warisan untuk generasi mendatang. Di tengah krisis iklim global, suara dan aksi seperti yang dilakukan oleh Suhendri menjadi semakin relevan.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
