Kepala MAN 2 Cilegon, Mamad S.Ag., M.Ag., menjelaskan bahwa penyembelihan kurban menjadi bagian dari kurikulum pembentukan karakter dan spiritualitas siswa.
“Kami ingin peserta didik tak hanya mengerti secara teori, tapi juga menyaksikan langsung proses kurban sesuai tuntunan agama,” kata Mamad.
Ia menambahkan bahwa penyembelihan ini melibatkan siswa sejak tahap awal, mulai dari menenangkan hewan hingga proses penyembelihan yang sesuai dengan prinsip kehalalan.
Seluruh daging kurban dibagikan kepada warga sekitar melalui perwakilan sembilan RT yang berada di lingkungan sekolah, sebagai bentuk kontribusi sosial dan pemberdayaan lingkungan.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
