SERANG, iNewsBanten- Warga Desa Banyuwangi, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, memperbaiki jalan yang sempat longsor sedalam enam meter secara swadaya, menyusul belum adanya respons konkret dari Pemerintah Kabupaten Serang. Jalan yang ambles akibat banjir besar pada 17 Mei 2025 lalu itu merupakan akses utama bagi kendaraan roda empat milik warga.
Selain jalan yang longsor, banjir juga merobohkan tembok turap di bantaran Kali Cikebel, tepatnya di Kampung Buah Gede, yang hingga kini belum tersentuh perbaikan.
“Sampai hari ini belum ada bantuan dari pemerintah. Hanya peninjauan dari Dinas Perkim, tanpa ada tindak lanjut,” kata Sekretaris Desa Banyuwangi, Agus Yoyon, Rabu (16/7/2025).
Karena kebutuhan mendesak, warga secara sukarela memperbaiki jalan demi menjaga konektivitas antar kampung. Kini, jalan sudah bisa kembali dilintasi oleh kendaraan roda empat. Namun kondisi turap tetap mengkhawatirkan karena belum dibangun kembali.
“Turap itu masuk wilayah desa lain, tapi tetap berisiko karena berada di hilir pemukiman,” tambah Agus.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Serang segera turun tangan memperbaiki kerusakan infrastruktur penting tersebut sebelum musim hujan berikutnya tiba.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
