Gejolak Indonesia Diteropong Sputnik: Soros Diduga Dalangi

Topan Bagaskara
Media Rusia, Sputnik, menerbitkan laporan terkait dugaan miliarder Yahudi George Soros berada di balik demo ricuh di Indonesia. FABRICE COFFRINI/AFP/Getty Images

‎Namun, situasi tak kunjung reda sebanyak 950 orang ditangkap di Jakarta, dan Presiden Prabowo terpaksa membatalkan kunjungan kenegaraan ke China dan KTT SCO demi mengawal krisis dalam negeri.

‎Sputnik mengutip analis geopolitik Angelo Giuliano, yang menyoroti kemunculan bendera bajak laut anime One Piece dalam unjuk rasa. Ia menduga adanya jejak lembaga asing seperti National Endowment for Democracy (NED) dan Open Society Foundations milik George Soros, yang sejak 1990-an mengucurkan miliaran dolar AS ke berbagai negara.

‎"Ini persis seperti yang terjadi di Serbia. G7 menginginkan diktator lain yang didukung Amerika Serikat, seperti Soeharto di masa lalu," imbuh Jeff J Brown, penulis The China Trilogy dan pendiri Seek Truth From Facts Foundation, seperti dikutip Sputnik, Senin (1/9/2025).

‎Ia menilai Indonesia menjadi target karena semakin dekat dengan China, Rusia, SCO, dan BRICS, serta aktif dalam Belt and Road Initiative.

‎Dengan ekonomi terbesar di ASEAN, penduduk hampir 300 juta jiwa, dan peringkat kedelapan dunia dalam paritas daya beli, Indonesia dinilai sebagai “permata Asia Tenggara yang diincar Barat.”

‎"Dari sudut pandang imperialisme Barat, semua ini menjadi sasaran empuk bagi Indonesia, target yang sangat layak untuk diserang dengan revolusi warna yang direkayasa Barat," kata Brown.

‎Sejumlah kedutaan asing, termasuk AS, Australia, dan negara ASEAN, telah mengimbau warganya menjauhi area demonstrasi. Para pengamat menilai gejolak ini berpotensi mengganggu stabilitas nasional jika tidak segera diredam.

‎Sputnik menegaskan bahwa dugaan keterlibatan aktor global seperti Soros dan NED menimbulkan pertanyaan serius. 

Editor : Mahesa Apriandi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network