Ia menyebut, bantuan kecil itu tak sepadan dengan dampak besar yang ditimbulkan oleh aktivitas industri di sekitar permukiman mereka.
"Kalau cuma kasih sembako sementara dampaknya besar, itu tidak sepadan,” ujarnya.
Didin juga menyoroti proses rekrutmen tenaga kerja lokal yang masih semrawut dan tidak transparan. Ia mendesak perusahaan untuk membuka peluang yang adil bagi masyarakat sekitar.
"Mulai dari rekrutmen saja belum tertata. Warga lokal harus diberi kesempatan ikut membangun,” tegasnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
