Lebih jauh, ia meminta tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) tidak berhenti pada pembagian sembako, tapi diarahkan pada program pemberdayaan berkelanjutan, seperti pelatihan digital, komputer, hingga industri kreatif.
"Bangun pelatihan, bukan cuma kasih Indomie. Supaya warga bisa bersaing dan naik kelas,” katanya.
Didin juga mendorong adanya MoU antara Pemkot Cilegon dan PT Lotte untuk menjamin akses yang adil terhadap lapangan kerja bagi seluruh warga.
"Harus ada kesepakatan agar semua warga Cilegon punya kesempatan yang sama,” tambahnya.
Sebagai perbandingan, ia mencontohkan perusahaan seperti Chandra Asri dan DOW, yang telah menjalankan program pelatihan dan beasiswa bagi lulusan baru agar siap menghadapi dunia industri modern.
"Kalau investasi triliunan tapi rakyatnya tetap susah, apa gunanya?" pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
