“Kegiatan ini bertujuan memperluas akses masyarakat miskin terhadap bantuan pangan, benih, layanan kesehatan, serta dukungan sosial ekonomi. Selain itu juga mendorong kemandirian melalui usaha produktif dan mikro,” jelas Budiman.
Beberapa program yang akan digulirkan di Pandeglang meliputi: Reaktivasi PBI Non-Aktif, KIP Kuliah, PIP Madrasah, Inkubasi Wakaf, Produktif, Prisma Umat, Bantuan BAZNAS untuk anak yatim dan lansia tunggal, Program Pekarangan Pangan Bergizi, Bantuan unggas ayam petelur, Bantuan benih ikan dan tanaman pangan, Pendampingan perencanaan pengentasan kemiskinan, serta Program Pemberdayaan Orang Tua Siswa Sekolah Rakyat (PPSE).
Budiman menekankan bahwa seluruh program tersebut diorkestrasi melalui pesan “dari sinergi lahir solusi”, memastikan bantuan dan intervensi ekonomi menjangkau langsung kelompok rentan.
SiTaskin juga menjadi bagian dari agenda prioritas Presiden Prabowo dalam menurunkan angka kemiskinan secara nasional. Pemerintah menargetkan angka kemiskinan turun dari 8,47% pada 2025 menjadi 4,5% pada 2029 melalui penurunan yang konsisten setiap tahun.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
