PANDEGLANG, iNewsBanten - Kabupaten Pandeglang resmi menjadi daerah pertama di Indonesia yang meluncurkan program Sinergi Percepatan Pengentasan Kemiskinan (SiTaskin), sebuah inisiatif nasional dari Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin). Peluncuran berlangsung di Pendopo Pandeglang, menjadi tonggak awal implementasi puluhan program lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan kemiskinan di daerah. Jumat, 12 Desember 2025.
Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani menyampaikan rasa bangga atas dipilihnya Pandeglang sebagai pilot project. Ia mengapresiasi Presiden Prabowo serta BP Taskin yang telah membuka jalan bagi beragam program pengentasan kemiskinan masuk ke Pandeglang.
“Masyarakat miskin pada desil satu sampai empat kurang lebih mencapai 130 ribu jiwa. Ini membutuhkan kerja bersama seluruh kementerian dan lembaga melalui program ‘keroyokan’ agar Pandeglang dapat mempercepat pengentasan kemiskinan,” ujar Bupati Dewi.
Salah satu program yang segera direalisasikan adalah Sekolah Rakyat, yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui akses pendidikan yang lebih inklusif.
Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko menegaskan bahwa SiTaskin dirancang untuk memperkuat koordinasi lintas sektor—mulai dari kementerian, lembaga hingga pemerintah daerah—agar penanganan kemiskinan berjalan lebih terpadu dan efektif.
“Kegiatan ini bertujuan memperluas akses masyarakat miskin terhadap bantuan pangan, benih, layanan kesehatan, serta dukungan sosial ekonomi. Selain itu juga mendorong kemandirian melalui usaha produktif dan mikro,” jelas Budiman.
Beberapa program yang akan digulirkan di Pandeglang meliputi: Reaktivasi PBI Non-Aktif, KIP Kuliah, PIP Madrasah, Inkubasi Wakaf, Produktif, Prisma Umat, Bantuan BAZNAS untuk anak yatim dan lansia tunggal, Program Pekarangan Pangan Bergizi, Bantuan unggas ayam petelur, Bantuan benih ikan dan tanaman pangan, Pendampingan perencanaan pengentasan kemiskinan, serta Program Pemberdayaan Orang Tua Siswa Sekolah Rakyat (PPSE).
Budiman menekankan bahwa seluruh program tersebut diorkestrasi melalui pesan “dari sinergi lahir solusi”, memastikan bantuan dan intervensi ekonomi menjangkau langsung kelompok rentan.
SiTaskin juga menjadi bagian dari agenda prioritas Presiden Prabowo dalam menurunkan angka kemiskinan secara nasional. Pemerintah menargetkan angka kemiskinan turun dari 8,47% pada 2025 menjadi 4,5% pada 2029 melalui penurunan yang konsisten setiap tahun.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
