Benyamin Davnie: Krisis Sampah Tangsel Momentum Transisi Menuju Teknologi PSEL

Esa Budaya
Benyamin Davnie (foto istimewa)

Transformasi Teknologi dan Target Zero Landfill

Terkait solusi permanen, Benyamin memaparkan secara rinci mengenai proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Ia menjelaskan bahwa proyek ini telah melewati tahapan lelang yang ketat dan kini berada pada fase krusial sebelum konstruksi dimulai. Proyek ini merupakan bagian dari program strategis nasional untuk mengatasi darurat sampah perkotaan.

"Mengenai rincian teknisnya, PSEL ini nantinya akan memiliki kapasitas olah yang sangat masif, mencapai 1.000 hingga 1.100 ton sampah per hari. Angka ini setara dengan seluruh timbulan sampah yang dihasilkan warga Tangsel setiap harinya," tutur Benyamin.

Ia menambahkan bahwa teknologi thermal yang digunakan memiliki standar emisi yang sangat ketat. "Sampah akan habis dibakar dan dikonversi menjadi energi listrik, bukan lagi ditumpuk hingga menggunung. Sistem ini mampu mereduksi volume sampah hingga 90 persen, sehingga residu yang dihasilkan sangat minimal. Ini adalah jawaban atas keterbatasan lahan kita yang semakin padat demi mencapai target zero landfill," jelasnya.

Editor : Mahesa Apriandi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network