Artis Tanah Air Memiliki Fobia Aneh dan Lucu, Ada yang Takut Kerupuk hingga Nasi Kotak Loh

Lalu siapa saja ya kira-kira artis Tanah Air yang memiliki rasa fobia aneh dan lucu? Berikut ini rangkumannya dari berbagai sumber. 

1. Iko Uwais

Artis Tanah Air yang memiliki rasa fobia aneh dan lucu salah satunya aktor laga Iko Uwais. Di balik gagahnya Iko, rupanya suami Audy Item ini memiliki fobia dengan kerupuk. Aktor 39 tahun ini mengaku trauma dengan kerupuk bahkan dia merasa takut jika orang-orang di sekitarnya memakan kerupuk. Belum lagi dia akan merasa gatal-gatal jika remah-remah kerupuk menempel di kulitnya.

2. Raffi Ahmad

Sudah bukan rahasia lagi jika Raffi Ahmad memiliki fobia terhadap buah rambutan. Suami Nagita Slavina ini mengaku geli melihat kulit rambutan memiliki banyak rambut. Bahkan fobia aneh Raffi Ahmad ini memiliki nama ilmiahnya yaitu Nephelium lappaceum yang telah dia rasakan sejak masih kecil. Meski begitu dia tetap menyukai buah rambutannya asal dalam keadaan terkupas.

Baca Juga

Berikut 4 Artis yang Jadi Mualaf! Bahkan Pernah Jadi Guru Ngaji, Nomor 3 Penyanyi Dangdut

3. Ananda Omesh

Artis Tanah Air yang memiliki rasa fobia aneh dan lucu adalah presenter Ananda Omesh. Omesh begitu sapaan akrabnya merasa takut jika melihat nasi kotak. Bahkan dia juga takut muntah ketika membuka nasi kotak tersebut. Rupanya ketakutan Omesh ini dikarenakan selama karantina sebuah acara dia mengonsumsi nasi kotak sehari sebanyak 3 kali. 

4. Ruben Onsu

Presenter Ruben Onsu juga memiliki fobia aneh yaitu takut terhadap ayam. Bukan cuma ayam, kakak Jordi Onsu ini takut akan kuku ayam. Rasa fobia ini didapatkan Ruben saat masa kecilnya, dia pernah dipatok ayam hingga berdarah di bagian kaki. 

5. Donita

Artis Tanah Air yang memiliki rasa fobia aneh dan lucu adalah aktris cantik Donita. Dia merasa takut ketika mendengar sirine ambulans. Perempuan kelahiran Bandung ini bahkan bisa sampai menangis saat melihat mobil ambulans. Hal itu dikarenakan saat kecil dia pernah melihat sosok tak kasat mata yang merupakan korban kecelakaan dan semuanya berada di dalam ambulans yang terpajang di museum.

Editor : Mahesa Apriandi