SERANG, iNewsBanten - Berbagai macam uang kertas kuno diketahui memiliki harga cukup tinggi karena menjadi incaran kolektor. Mengoleksi uang lama telah menjadi salah satu hobi yang menyenangkan hati.
Meski harganya mahal dan tidak bisa digunakan sebagai alat transaksi, peminat uang kuno masih cukup tinggi di Tanah Air, khususnya uang kertas yang memiliki tempat di hati banyak kolektor. Harga uang kuno pun bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga miliaran rupiah.
Dihimpun Litbang MNC Portal Indonesia (MPI) dari berbagai sumber, berikut deretan uang kuno di Indonesia dan dunia yang harganya fantastis.
Selandia Baru diketahui menggunakan dolar sebagai mata uangnya. Namun, negara ini pernah menggunakan jenis mata uang pound sejak tahun 1840 hingga berganti dolar di tahun 1967.
Adapun satu uang kertas kuno Selandia Baru yang menjadi incaran para kolektor adalah 100 pound keluaran tahun 1929. Uang yang diproduksi oleh Bank of New Zealand itu pernah dilelang dengan harga 11.500 dolar AS atau Rp172,4 juta.
Uang kertas sebagai alat pembayaran yang sah telah ada sejak masa kolonial Belanda. Salah satunya adalah uang kertas dengan nilai 1.000 gulden. Uang kertas ini memiliki gambar wayang dan dikeluarkan langsung oleh De Javasche Bank pada sekitar tahun 1933 hingga 1939.
Uang kertas itu saat ini dijual sangat tinggi, berkisar Rp20 juta. Bahkan, banyak sumber lain yang mengatakan bahwa uang kertas pecahan 1.000 gulden ini bisa didapat dengan harga Rp100 juta per lembarnya.
De Javasche Bank merupakan bank swasta milik pemerintah Hindia Belanda yang memiliki peran cukup besar dalam membantu perekonomian dalam negeri. De Javasche Bank ditetapkan sebagai bank sirkulasi dengan fungsi mengatur sistem moneter. Hal itulah yang membuat bank tersebut memiliki tugas utama dalam penerbitan mata uang.
1. Uang Kertas 100 Pound (Selandia Baru)
Selandia Baru diketahui menggunakan dolar sebagai mata uangnya. Namun, negara ini pernah menggunakan jenis mata uang pound sejak tahun 1840 hingga berganti dolar di tahun 1967.
2.Uang Kertas 1.000 Gulden (Hindia-Belanda)
Uang kertas sebagai alat pembayaran yang sah telah ada sejak masa kolonial Belanda. Salah satunya adalah uang kertas dengan nilai 1.000 gulden. Uang kertas ini memiliki gambar wayang dan dikeluarkan langsung oleh De Javasche Bank pada sekitar tahun 1933 hingga 1939.
Uang kertas itu saat ini dijual sangat tinggi, berkisar Rp20 juta. Bahkan, banyak sumber lain yang mengatakan bahwa uang kertas pecahan 1.000 gulden ini bisa didapat dengan harga Rp100 juta per lembarnya.
De Javasche Bank merupakan bank swasta milik pemerintah Hindia Belanda yang memiliki peran cukup besar dalam membantu perekonomian dalam negeri. De Javasche Bank ditetapkan sebagai bank sirkulasi dengan fungsi mengatur sistem moneter. Hal itulah yang membuat bank tersebut memiliki tugas utama dalam penerbitan mata uang.
Adapun satu uang kertas kuno Selandia Baru yang menjadi incaran para kolektor adalah 100 pound keluaran tahun 1929. Uang yang diproduksi oleh Bank of New Zealand itu pernah dilelang dengan harga 11.500 dolar AS atau Rp172,4 juta.
3. Uang Kertas 1.000 dolar AS (Amerika Serikat)
Dari Amerika Serikat, uang kertas kuno 1.000 dolar AS yang dikeluarkan tahun 1890 memiliki banyak kolektor. Uang ini dilelang dengan harga 3,29 juta dolar AS atau setara dengan Rp49 miliar.
Angka ini merupakan harga yang sangat fantastis untuk sebuah uang kuno. Para kolektor sangat memburu uang ini lantaran usianya yang sangat tua.
4. Uang Kertas Rp500 (Indonesia)
Indonesia pernah memiliki uang kertas Rp500 yang diproduksi Bank Indonesia (BI) di tahun 1992. Uang berwarna hijau dengan gambar orang utan ini dijual seharga Rp1,5 juta sampai Rp8 juta. Penjualannya ramai di beberapa marketplace.
Melansir Okezone, uang kertas pecahan ini sudah tidak lagi diproduksi dan diedarkan, sesuai dengan PBI (Peraturan Bank Indonesia) Nomor 8/27/PBI/2006.
Editor : Mahesa Apriandi