get app
inews
Aa Read Next : Berikut 6 Larangan Ibu Hamil pada 8 Bulan, No 3 Efek Buruk Bagi Janin

Ini Alasan Mengapa Kita Dilarang Memikirkan Zat Allah

Kamis, 25 Januari 2024 | 04:13 WIB
header img
Memikirkan Zat Allah dapat menyebabkan keguncangan karena akal manusia tak akan mampu mencernanya. Maka sebaiknya berpikirlah tentang ciptaan-Nya. Foto/SINDOnews

SERANG, iNewsBanten - Sebagian orang awam dan kelompok pemuja akal mungkin sering bertanya tentang Zat Allah, Tuhan pencipta semesta alam. Berikut alasan mengapa kita (manusia) dilarang memikirkan zat-Nya.

Dalam Hadis, Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam berpesan agar kita tidak sekali-kali memikirkan tentang Zat Allah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu secara marfu menyebutkan bahwa Nabi bersabda:

تفكَّروا فِي الْخَلْقِ وَلَا تُفَكِّرُوا فِي الْخَالِقِ، فَإِنَّهُ لَا تُحِيطُ بِهِ الفِكْرة

Artinya: "Pikirkanlah tentang makhluk dan janganlah kalian memikirkan tentang Khaliq (Pencipta), karena sesunguhnya Dia tidak dapat diliput oleh pemikiran."

Dalam riwayat lain, beliau bersabda:

تَفَكًّرُوْافِىْ آيَاتِ اللَّهِ وَلَا تَفَكَّرُوْافِى اللَّهِ فَإِنَّكُمْ لَمْ تُقَدِّرُوْهُ حَقَّ قَدْرِهِ

Artinya: "Pikirkanlah kekuasaan-kekuasaan Allah dan janganlah kau pikirkan Zat-Nya. Sesungguhnya kamu tak akan mampu memikirkan hakikat-Nya." (HR Ibnu Hibban)

Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

وَأَنَّ إِلَى رَبِّكَ الْمُنْتَهَى

Artinya: "Dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu)." (QS An-Najm: Ayat 42)

Berkenaan dengan ayat ini, Rasulullah SAW bersabda: "Tidak boleh memikirkan tentang Tuhan."

Al-Bagawi mengemukakan, setan datang kepada seseorang di antara kalian, lalu mengatakan (membisikkan kepadanya), "Siapakah yang menciptakan ini dan siapakah yang menciptakan ini?" Hingga akhirnya setan mengatakan: "Siapakah yang menciptakan Tuhanmu?"

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut