Pada saat ke rumah sakit, kondisi pria itu sudah sangat parah. Pemindaian menunjukkan perutnya dipenuhi cairan, tanda bahwa ginjalnya tiba-tiba berhenti bekerja dengan baik.
Ahli bedah mengoperasinya selama dua jam. Ditemukan tulang ikan telah menyebabkan lubang 5mm di usus kecilnya. Ini mengakibatkan peritonitis feses, istilah medis untuk infeksi pada perut yang disebabkan oleh kotoran tubuh.
Dokter akhrinya memotong usus sepanjang 10 cm dan mengeringkan cairannya, dengan tujuan untuk menyambungkan kembali usus yang sehat dalam operasi kedua. Namun kondisinya memburuk selama proses perbaikan. Sang pria meninggal dunia karena komplikasi serangan jantung dan infeksi yang mengancam jiwa, setelah 8 jam dirawat.
Editor : Mahesa Apriandi