get app
inews
Aa Text
Read Next : Awas Bahaya Banyak Makan Gula Berlebih! Bisa Sebabkan Penambahan Berat Badan dan Penyakit Lainnya

Dada Berdebar-debar Menandakan Sakit Jantung Apakah Jatuh Cinta?

Selasa, 07 Maret 2023 | 18:49 WIB
header img
Dada Berdebar-debar Menandakan Sakit Jantung Apakah Jatuh Cinta? (Foto Ilustrasi, -)

JAKARTA, iNewsBanten - Salah satu rumah Sakit Hermina Kemayoran Jakarta berkolaborasi dengan MNC Life mengadakan webinar terkait kesehatan jantung. Webinar tersebut bertajuk “Berdebar di dada? Tanda Jatuh Cinta atau Sakit Jantung?

Acara Webinar ini dihadiri oleh dr Puti Sarah Saus, SpJP(K), FIHA, FAsCC, FAPSIC selaku dokter spesialis jantung sebagai Speaker, Nonni Fermanni selaku Head of Digital PT MNC Life Assurance sebagai Speaker dan Septika Helena selaku Head of Marketing Communication PT MNC Life Assurance sebagai Host.

"Berdebar-debar saat lihat uang simpanan? Atau jangan-jangan kamu belum punya dana simpanan? dan Hal-hal yang akan dilakukan 5-10 tahun kedepan. Bagaimana cara kita bisa mengatur diri sesuai sesuai standar hidup," kata Nonni membuka perbincangan dalam webinar, Sabtu (12/11/2022). 

Disampaikan juga dalam webinar tersebut, Nonni menjelaskan tentang langkah-langkah apa saja untuk memersiapkan diri mengatur keuangan sesuai standar. “Pertama yang harus dilakukan adalah siapkan tabungan dan dana darurat, wajib memiliki proteksi, pilih asset yang low risk dan liquid, dan cari tambahan penghasilan," kata Nonni. 

Setelah pembahasan mengenai proteksi, webinar dilanjutkan dengan sesi dari dr Puti yang menjelaskan topik penyakit jantung yang di awali dengan penjelasan tentang Berdebar. Berdebar (Palpitation), adalah rasa tidak nyaman didada akibat detak jantung yang cepat bisa regular ataupun tidak regular.

Berdebar itu sendiri adalah keadaan kompensasi fisiologis tubuh kita terhadap sesuatu detak jantung yang alami dan biasa terjadi dikehidupan kita sehari-hari. Pemicu lainnya yang membuat jantung sangat berdebar antara lain adalah rasa gugup atau mengkonsumsi kopi maupun teh yang mengandung kafein, di mana kafein sendiri dapat meningkatkan dopamin shg membuat dada berdebar-debar. Obat-obatan yang mengandung ephedrine dan aminofillin. 

Sedangkan keadaan patologis adalah keadaan di mana jantung berdebar disebabkan oleh penyakit. Hal ini terbagi menjadi non cardiac dan cardiac. Untuk non cardiac sendiri adalah penyakit yg sumbernya bukan dari jantung, seperti contoh anemia. Kalau kurang darah otomatis jantung memompa lebih kuat untuk memenuhi kebutuhan tubuh, sebab itu jantung berdebar.

Bagi cardiac sendiri, jantungnya yang mengakibatkan keadaan diri menjadi berdebar-debar. Seperti contoh, Congenital Heart disease (ASD, VSD, etc ) dan Arrythmia ( ST, SB, SVT, AF) kelainan irama jantung ( lambat, cepat, tidak beraturan ). Congestive Heart failure ( gagal jantung ) keadaan dimana jantung mengalami pembengkakan. Cardiomyopathy dimana otot jantung mengalami penebalan. Valvular Heart disease gangguan yang terjadi pada katup jantung. 

"Namun ada juga Psychiatric Causes yang disebabkan karena stress berlebihan ataupun rasa khawatir berlebihan. Ditambah juga jika kita mengkonsumsi Obat-obat diet bebas tanpa konsultasi ke dokter, kenapa buat kita menjadi deg-degan? Karena ketika kita mengonsumsi obat-obat diet itu sering mengandung zat yang bisa membuat kita lebih sering buang air kecil, sehingga banyak kehilangan cairan, belum lagi makan menjadi lebih sedikit dan, olahraga yang berat dan berlebihan, tidak seimbang dengan asupan gizi yang masuk untuk tubuh dapat menyebabkan berdebar-debar," jelas dr Puti.

Dia menambah, berdebar-debar bisa disertai rasa mual, dan pusing. "Hal ini diakibatkan aliran darah yang kurang ke otak," katanya.

Di kesempatan sama, dr Puti mengungkapkan cara mendiagnosis suatu penyakit, apakah benar-benar dari jantung atau tidak. "Pemeriksaan dasar untuk mencari tahu diawali dengan mencari historikal penyakit pasien kemudian pemeriksaan fisik, dilihat apa irama jantung normal atau tidak dimana nilai normal nadi kita 80-100x/menit," jelas dia.

Jika di luar dari angka tersebut, sambung dia, maka ada kelainan yang harus dicari tahu. Pemeriksaan lanjutan berupa EKG untuk melihat irama jantung, kemudian Ekokardiogram atau ekokardiografi atau sonografi jantung adalah metode pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menangkap gambaran struktur organ jantung.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut