Ada juga air dari lingkok Saong Dusun Nyampe, lingkok Kedit Dusun Malang, lingkok Lopan Dusun Karang Lebah dan terakhir lingkok Timbak Dusun Kondok.
Air yang sudah diambil kemudian diarak menuju lapangan atau pusat ritual. Barulah kemudian air dari tujuh mata air itu disatukan dalam sebuah kendi.
Konon setiap sumur memiliki kepercayaan tersendiri di tengah masyarakat setempat. Seperti lingkok Kecening dijaga ular naga, lingkok Saong dijaga ular mirah dan lingkok Kedit. Sumur itu ditemukan berdasarkan petunjuk burung.
Ketujuh sumur ini ditemukan nenek moyang masyarakat setempat yang ceritanya mereka kesulitan air pada suatu masa.
"Itu sumur leluhur kami. Jadi sumur ini berbeda-beda fungsinya," ucapnya.
Artikel ini pernah tayang di iNews id.
Editor : Mahesa Apriandi