5. Steroid Anabolik
Steroid anabolik adalah sekelompok hormon seks pria, termasuk testosteron, yang digunakan secara ilegal oleh atlet angkat besi dan atlet untuk membangun otot. Meski begitu, obat ini juga memiliki kegunaan medis yang sah, termasuk mengobati beberapa jenis anemia atau hipogonadisme di mana tubuh tidak menghasilkan cukup testosteron.
Steroid anabolik sendiri dapat menyebabkan peningkatan dramatis dalam kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik.
6. Diuretik
Diuretik atau "pil air", digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan retensi air. Terdapat dua jenis diuretik yang diketahui mampu meningkatkan kadar kolesterol.
Diketahui, jenis Diuretik tiazid menyebabkan peningkatan sementara kadar kolesterol total dan kolesterol jahat, sementara kadar kolesterol baik tidak berubah. Sedangkan Diuretik loop juga meningkatkan kadar kolesterol jahat, namun untuk beberapa obat ini juga menyebabkan sedikit penurunan kadar baik.
7. Inhibitor Protease
Inhibitor Protease adalah jenis obat antiretroviral yang digunakan untuk mengobati HIV. Obat ini digunakan dalam kombinasi obat HIV lain dan bekerja mencegah virus.
Inhibitor protease diketahui telah lama dikaitkan dengan perubahan kadar kolesterol dan lemak tubuh. Efeknya lebih besar dalam protease inhibitor, seperti Crixivan (indinavir), Invirase (saquinavir), dan Viracept (nelfinavir), yang semuanya diketahui telah dihentikan peredarannya di Amerika Serikat.
Itulah 7 obat-obatan pemicu kolesterol tinggi yang wajib diketahui.
Editor : Mahesa Apriandi