Hubungan kemitraan ASEAN – UE pertama kali dikukuhkan pada tahun 1977 dan dilembagakan setelah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ASEAN – EEC pada tanggal 7 Maret 1980. Pada tahun 2020, hubungan tersebut ditingkatkan menjadi Kemitraan Strategis.
Kegiatan KTT ASEAN – UE merupakan salah satu dari sejumlah agenda internasional yang dihadiri oleh Presiden Jokowi pada akhir tahun ini menyusul KTT ASEAN di Phnom Penh, KTT G20 di bawah Presidensi Indonesia di Bali, dan KTT APEC di Bangkok, yang semuanya diselenggarakan sepanjang bulan November 2022 yang lalu.
Total perdagangan ASEAN – UE pada 2021 mencapai 268,9 miliar dolar AS (meningkat 18.6 persen dari 2020). UE adalah mitra dagang terbesar ASEAN ketiga setelah RRT dan AS. Foreign Direct Investment (FDI) UE ke ASEAN mencapai 26,5 miliar dolar AS pada tahun 2021 dan menjadikan UE sebagai sumber FDI terbesar kedua di ASEAN setelah RRT.
Secara bilateral, nilai perdagangan Indonesia – UE pada 2021 sebesar 29,1 miliar dolar AS dengan ekspor sebesar 18 miliar dolar AS dan impor sebesar 11,1 miliar dolar AS. Sementara investasi langsung UE ke Indonesia sebesar 2,5 miliar dolar AS atau sebesar 11,9 miliar dolar AS selama periode 2017 – 2021.
Dalam rangkaian kegiatan KTT ASEAN – UE di Brussels ini, Presiden Jokowi turut didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Luar Negeri, Menteri Perindustrian, Menteri Sekretaris Negara, serta Duta Besar LBBP RI untuk Belgia, Luksemburg dan UE.
Artikel ini pernah tayang di iNews id. https://www.inews.id/Finance/Bisnis/jokowi-tegaskan-pentingnya-kemitraan-asean-uni-eropa
Editor : Mahesa Apriandi